Senin, 12 Agustus 2013

SHORT STORY


SKIZOFRENIA
Oleh : Andi Buanasari
           Kilat menyambar, petir bergemuruh membangunkan mahkluk yang masih tertidur lelap. Walaupun hujan sudah dimulai sejak tadi malam, awan hitam masih menyelimuti langit, bergelantungan di mana-mana, hampir saja tak terlihat ada bagian yang cerah. Tamrin menatap langit, sesekali mengeluarkan tangannya untuk merasakan rintik hujan yang kian deras. Tampaknya ia kesal kenapa hari ini langit tak menyambutnya dengan wajah ceria. Walaupun di rumah sakit ia sudah sering melihat langit, tapi hari ini berbeda, ia menatap langit sebagai manusia yang merdeka, ia ingin mendeklarasikan kemerdekaannya pada semua mahkluk, termasuk pada langit.
Krick….mobil hitam tua berhenti tepat di depan toko tempat tamrin berteduh. Dari sana keluar wanita tua dengan payung hitam ditangannya. Mata tamrin berbinar , segera ia berlari memeluk wanita tua itu tak dihiraukan lagi hujan yang hampir membuatnya basah kuyup.
“Mak, saya kangen”, Tamrin tak kuasa Manahan luapan air matanya. Wanita tua yang dipanggilnya “emak” hanya terdiam dan meneteskan air matanya.
“Ayo cepat naik Nak, kau basah kuyup” perintahnya. Tamrin pun masuk ke mobil rental yang telah disiapkan untuk menjemputnya. Betapa bahagianya tamrin melihat bapaknya di mobil ikut menjemput. Ia segera menyalami dan mancium tangan bapaknya. Masih tercium aroma rokok kretek ditangannya. Bapaknya hanya terdiam dan hampir tanpa ekspresi.
“Mak, tapi kemana sumi? Kenapa ia tidak ikut menjemputku?” mata tamrin memandangi seluruh sudut mobil mencari sosok yang sangat dirindukannya.
“Eh…istrimu mungkin sedang menjaga anak. Sudahlah, kita pulang kerumah dulu ya”. Jawab Emaknya terbata.
Memasuki kampung Campaniga, jantung tamrin berdegup kencang. Ada sensasi aneh yang tak bisa ia jelaskan melihat pemandangan ini. Kampungnya tak banyak berubah sejak ia tinggalkan 5 tahun lalu. kampung tempatnya dilahirkan, kampung tempat ia tumbuh besar bersama ke empat adiknya, tempat ia setiap hari harus menempuh jarak berkilo-kilo jauhnya mengenakan baju kumal dan lusuh didampingi sepatu yang hampir saja menganga demi untuk sampai ke sekolah. Bahkan disini pulalah ia menemukan pelabuhan hatinya, Sumiati  yang telah memberikannya seorang putra. Semuanya baik-baik saja, berjalan sesuai dengan harapannya sampai sesuatu yang buruk akhirnya terjadi padanya.
***
“Tamrin, Bangun! Bangun! ini sudah waktunya sholat subuh. Apa kau tidak dengar azan” tamrin mengucek matanya. Berusaha keras membuka kelopak mata yang terasa di lem. Sayup-sayup didengarnya azan yang mulai berkumandang.
“Nasrun? Kapan kau datang?” Tanya tamrin dengan nada heran.
“Kau ini bagaimana, saya kan menginap disini” tamrin hanya terdiam mendengar jawaban nasrun dan bergegas mengambil air wudhu. Selesai sholat tamrin kembali merebahkan dirinya di kasur.
“Daeng…sarapanlah dulu sebelum ke sawah” sumiati mengetuk pintu kamarnya.
“Ia, tunggu sebentar” tamrin kaget melihat jam sudah menunjukkan pukul 10.00 WITA. Rupanya tamrin baru terbangun saat mendengar teriakan istrinya. Ini sudah sangat telat untuk kesawah. Tapi ia harus tetap pergi untuk menanam bibit yang belum selesai ditanamnya. Tamrin menuju ruang makan dengan wajah kesal.
“Kenapa tidak bangunkan saya? Ini sudah sangat siang dan panas untuk ke sawah” teriak tamrin pada istrinya.
“Lah, saya tidak tahu kalau daeng mau kesawah pagi-pagi” jawab sumi.
“Apa kamu tidak tahu kalau masih banyak bibit yang harus ditanam?” suara tamrin makin meninggi. Sementara istrinya hanya diam saja tidak menanggapi tamrin.
“lalu kemana Nasrun? Apa kau melihatnya pulang?” Tamrin kembali bertanya. sumati tetap terdiam dan masih sibuk dengan ikan yang digorengnya.
Wajah tamrin memerah, napasnya tersengal-sengal dan hidungnnya kembang kempis. Tiba-tiba, Prak! tamrin mengambil gelas dan melemparkan kearah istrinya. Untung saja gelas itu membentur dinding dan pecah berkeping-keping. sumiati kaget bukan kepalang. Air matanya tumpah, lidahnya kelu tak mampu berkata apa-apa. Ia tak menyangka suaminya tega melakukan ini padanya.
“Kenapa kamu diam saja? kamu anggap saya ini apa? Memangnya saya tembok yang tidak perlu diperhatikan saat bicara?” Tamrin masih saja meneriaki istrinya tanpa merasa bersalah sedikitpun.

***
            Tamrin melihat Nasrun dari kejauhan, ia kemudian melambaikan tangannya agar nasrun menghampirinya. Satu-satunya orang ia anggap dapat mengerti dirinya adalah sahabatnya Nasrun. Nasrunlah yang selama ini menjadi tempat ia mencurahkan segala isi hatinya. Nasrunlah satu-satunya yang bisa mengerti dirinya. Disaat ia sedih dan kesal, nasrunlah yang ada didekatnya. Pendek kata, Nasrun selalu ada untuknya saat ia butuhkan.
“Tamrin! Ini sudah waktunya sholat Ashar. Pergilah ke masjid untuk adzan” bujuk nasrun.
Tamrin lalu menghentikan pekerjaannya di sawah dan bergegas membersihkan diri sebelum ke masjid. Saat bersiap-siap akan mengumandangkan adzan, mike masjid ternyata mati dan tak bisa digunakan. Tamrin lalu memandangi nasrun.
“Kenapa mikenya mati?” Tanya tamrin heran .
“saya rasa ini disengaja. Sepertinya warga tidak mau kamu adzan disini lagi tamrin!” jawab nasrun.
Tamrin lagi-lagi naik pitam. Kemarahannya kali ini semakin menjadi. Ia segera menuju ke rumah pak imam yang tepat disamping  masjid. Tamrin mengambil batu dan melemparkannya kearah kaca rumah imam masjid.
“Hei Imam sialan, keluar kamu. Memangnya kamu ini siapa? Apa hak kamu melarang saya adzan di masjid? Memangnya masjid ini milik kamu Hah?” suara tamrin membahana. Pak imam pun keluar dari rumah mendengar cacian yang ditujukan padanya.
“Tamrin! Tenang dulu. Saya memang mematikan mike di masjid karena kamu adzan sebelum waktunya. Lihat sekarang baru jam dua siang dan kamu sudah adzan ashar. Saya sudah memperingatkan kamu tapi kamu tidak mengindahkannya jadi saya terpaksa memakai cara ini” terang pak imam dengan wajah ketakutan.
Mendengar hal itu tamrin merasa digurui. Bukannya tenang, tamrin malah semakin menjadi-jadi. Ia nekat menyerang pak imam dan alhasil satu pukulan telak tepat mendarat di wajah sang imam masjid. Melihat hal itu, warga datang berkerumun dan berusaha melerai memisahkan tamrin dari pak imam. Hari itu juga, diantar oleh beberapa warga dan keluarganya, tamrin dibawa ke  salah satu rumah sakit jiwa yang ada di Makassar. Sepanjang jalan tamrin terus memberontak. Sementara, Mak sinar dan sumiati terus menangis tersedu-sedu tak tega melihat suaminya diikat seperti tahanan. Tapi ia tak punya pilihan selain menuruti paksaan warga untuk membawa tamrin ke Rumah sakit jiwa. Warga tidak bisa lagi memaafkan kelakuan tamrin kali ini. Keluarganya pun memutuskan untuk membawa tamrin ke Rumah Sakit Jiwa karena selama ini tamrin selalu bicara sendiri dengan seseorang yang ia panggil nasrun.
***
            Tahun pertama tamrin di Rumah sakit adalah hal terberat baginya. Harus tidur berbagi dengan orang yang sangat asing baginya, berbagi sikat gigi yang sama dengan pasien lainnya, dan harus merasakan tersiksanya merasakan tubuh yang selalu gemetar dan kaku akibat obat yang dikonsumsinya setiap hari. Dokter mengatakan kalau dirinya menderita skizofrenia1 (halusinasi) yang ia sendiri tidak mengerti maksudnya.  Nasrun masih sering datang padanya dan ia tidak kuasa menolaknya. ia masih menikmati saat-saat bisa berbincang dengan nasrun.
“Pak tamrin, kalau Bapak mendengarkan atau melihat lagi orang yang bapak sebut sebagai Nasrun, tutup mata bapak dan katakana ‘Saya tidak mau lihat kamu’dan saat Bapak mendengarnya mengatakan sesuatu tutup telinga Bapak dan katakana ‘saya tidak mau dengar’. Hal inilah yang selalu diajarkan oleh perawat pada tamrin. Memukul bantal saat ingin marah, dan menyibukkan diri dengan aktivitas sehari-hari. Tamrin mulai bisa menerima kalau memang ada yang salah pada dirinya. Ia pun mulai bisa menerima kenyataan kalau Nasrun yang ia anggap sebagai sahabat terbaiknnya adalah khayalannya saja. Tapi kadang ia tak kuasa menahan untuk tidak bicara dengan nasrun. Disaat ia rindu dengan istri, Anak, dan keluarganya yang lain, ia merasa hanya nasrunlah yang bisa diajak bicara.
***
            Tanpa terasa sudah 5 tahun Tamrin menjalani hari-harinya di RSJ dengan memendam rindu pada keluarganya. Sekarang ia sudah merasa sangat baik dan sehat. Nasrun yang dulu datang padanya tiap hari kini ia datang hanya sesekali dan ia pun menerapkan apa yang dipelajarinya dari perawat. Bisa dikatakan sekarang ia tidak memperdulikan keberadaan nasrun walaupun ia masih sering melihat nasrun disekitarnya. Akhirnya satu kata yang ditunggu-tunggu tamrin terucap juga dari mulut dokter yang merawatnya. “PULANG” “yah, saya boleh pulang. Kata ini yang saya perjuangkan selama 5 tahun untuk mendapatkannya” teriak tamrin dalam hati.
***
            Tamrin mempercepat langkahnya masuk ke rumah. Di perhatikannya satu-satu ruangan dan setiap sudut rumahnya. Langkahnya terhenti tepat di depan foto keluarga yang terpajang rapi di ruang tamu. Tak sadar Kristal-kristal air mulai mengalir dari sudut matanya. Tak bisa ia gambarkan betapa bahagianya hatinya saat ini. “tak ada tempat yang lebih baik dibandingkan rumah” gumamnya dalam hati. Ia kemudian tersadar, dari tadi tidak ada seorang pun dari adiknya yang ia lihat begitu pula anak dan istrinya.
“Mak, kemana yang lain? adik-adik, sumi dan Anto, mereka kemana?” Tanya tamrin penasaran.
“Adik-adikmu tidak mau datang kesini, mereka itu malu dan takut sama kamu!” Pak Rusdi menjawab sinis. Mendengar hal itu tamrin tertunduk. Ia mengingat kembali hal-hal buruk yang pernah ia lakukan pada adik-adiknya. Rasanya wajar kalau mereka takut dan malu untuk bertemu dengan kakaknya yang pernah tinggal di RSJ.
“Lalu sumi dan Anto kemana pak?” tamrin kembali bertanya.
Sebelum pak Rusdi bicara, Mak sinar cepat-cepat menjawab sendiri pertanyaan anaknya. “ Hm…kamu yang sabar nak, Istrimu sudah menikah setahun yang lalu. sekarang ia dan anakmu Anto tinggal bersama suaminya di desa sebelah” Mak sinar mengusap punggung anaknya dan berusaha menenangkan tamrin.
Tamrin merasa langit gelap yang dari tadi menumpahkan hujan, runtuh di kepalanya. Ada tembok besar yang menghimpit dadanya, sesak. Air mata yang dari tadi berusaha di bendung akhirnya tumpah juga membentuk aliran-aliran kecil di pipinya. Jadi kaerna ini sumi tak lagi menjenguknya setahun terakhir? Bisiknya dalam hati. Ia menangis sejadi-jadinya. Ingin rasanya marah, memukul, dan membanting barang seperti yang dulu sering ia lakukan. Tapi Tidak! Ia pun tak tahu sekarang harus marah pada siapa, ia sudah berjanji pada dirinya sendiri akan berubah dan mulai menata hidupnya kembali. Walaupun saat ini ia harus menghadapi kenyataan akan menjalani hidup tanpa istri dan anak disisinya.
***
            Tamrin berusaha mengumpulkan keberaniannya mengetuk pintu yang dari tadi hanya dipandanginya. Tak lama kemudian seorang wanita keluar membuka pintu. Mata bulatnya memandangi lekat-lekat sosok yang sekarang berdiri dihadapannya. Sejenak ia mematung. Tamrin pun beberapa saat tak mengeluarkan sepatah kata pun. Matanya berkaca-kaca.
“Apa kabar sumi?” tamrin membuka percakapan.
“Baik daeng. Kapan daeng keluar? Sejenak mereka bicara sekedar basa basi sampai sumi mulai membuka percakapan serius.
“Maafkan saya daeng, saya tak sanggup lagi hidup denganmu. Saya membutuhkan seseorang yang bisa menghargai dan menyayangi saya. Saya malu daeng. Anto juga selalu menangis saat pulang dari sekolah  karena di ejek oleh temannya punya Bapak gila. Jadi saya memutuskan untuk menikah dengan orang lain” sumi bercerita sambil terus meneteskan air matanya.
Tamrin pulang dengan hati menangis. Tak disangkanya bahkan di rumah sakit pun ia tetap membuat luka untuk keluarganya. Ternyata begitu sulit membuat masyarakat menerima dirinya bahkan keluarganya.
***
            Beberapa bulan telah berlalu sejak tamrin kembali ke kampungnya. Ia menjalani hari-harinya seperti biasa. Ke sawah, dan ke masjid saat tiba waktu sholat.satu hal yang belum berubah sejak pertama kali kedatangannya di kampung ini, sampai sekarang belum ada satupun warga yang berani mengajaknya bicara. Begitu pula adik-adiknya yang belum mau bertemu dengannya. Malam itu tamrin berdandan tidak seperti biasanya. Ia berusaha tampil serapih mungkin untuk pertama kalinya menghadiri undangan pernikahan tetangganya. Tamrin berharap dengan menghadiri pesta itu setidaknya ia memiliki kesempatan untuk menunjukkan niat baiknya pada warga.
“Pak safa’, saya duduk disini ya!” tamrin langsung mengambil tempat di samping seorang laki-laki paruh baya yang ia panggil pak safa’.
Pak safa’ hanya diam dan memandangi tamrin. Tapi tak lama ia memindahkan kursinya ke tempat lain. tanpa disadari tamrin, ternyata yang lain juga mengambil tempat menjauh dari tamrin. Tamrin mulai merasa risih. Ia merasa semua mata memandang padanya dan mencoba menghakiminya. Akhirnya, tanpa menyentuh makanan pesta sedikitpun ia memutuskan untuk pulang. Tamrin masuk kekamarnya dan berdiam diri beberapa waktu lamanya. Diam-diam ia mulai merindukan sosok nasrun yang dulu selalu ia ajak bicara.
“Tamrin, apa kamu sedih karena mereka tak mau bicara denganmu?” sosok yang sangat dikenal tamrin tiba-tiba muncul didepannya dengan senyuman lebar.
Tamrin menutup mata dan telinganya. “pergi…pergi…kamu itu tidak ada. Saya tidak mau melihat kamu” tamrin berusaha menghilangkan sosok nasrun dari hadapannya.
“Apa kamu tidak kangen padaku tamrin? Lihatlah, hanya saya yang mau mengajakmu bicara”. Walaupun sangat sulit, tamrin terus berusaha untuk tidak menghiraukan nasrun.
Semakin lama, tamrin merasa semakin kesepian, ia mulai tidak teratur mengkonsumsi obat karena tidak tahan merasakan tubuhnya yang selalu kaku. Sosok nasrun pun semakin sering muncul. Sekeras apapun ia mencoba menghilangkan sosok nasrun, namun nasrun selalu saja muncul. Tamrin  tanpa sadar mulai mengajak nasrun bicara sesekali. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk menerima kembali kehadiran nasrun dalam kehidupannya. “Yah, Jika dunia ini tidak mau menerimaku, maka Aku akan mencari dunia lain yang mau menerimaku”.

Senin, 01 Oktober 2012

PUISIS TANPA NAMA

Assalamu’alaikum...Hi everyone...Actually this is my really first post in this year.
Yup, tentu saja bukan lagi sebagai status Mahasiswa, tapi sebagai...Hm..untung bukan sebagai pengangguran. Yeah, Alhamdulillah Yah...tahun ini setelah lulus dari UNHAS  untungnya langsung di terima di RS UNHAS sebagai pegawai kontrak.he...he...kayaknya UNHAS ngga rela melepaskan Mahasiswa berbakat kayak saya.Jjjjiaahh.... So, there is no more resting time after graduate.
Ehm...But this is not the point  I wanna talk about, tapi topik kali ini adalah tentang sebuah hadiah. Yep, hadiah yang diberikan oleh pasien yang kami rawat sebelum dia pulang.Actually there are many gift come to us, but I think this is the special one. The most special gift that we ever accepted, Sebuah “Puisi” Hu...hu....trenyuh juga membacanya. And the question is...kapan yah dia ngetiknya. Soal’e tuh puisi diketik rapi banget. Dan, berhubung puisinya tidak ada judul, jadi saya akan memberinya judul...”Puisi tanpa nama” Hm...kayak judul FTV. But whateverlah...baca baik2  yah...
UNTUK PARA DOKTER DAN PERAWAT RS UNHAS
OH DOKTERKU...OH PERAWATKU...
BETAPA MULIA TUGASMU
BETAMA MULIA HATIMU...JIWAMU...
BETAPA TINGGI DERAJATMU DIMATA UMMAT, SESAMA INSAN
                BETAPA LUAS DAN LAPANG TEMPATMU
                DI MATA BANGSAMU
                BETAPA TINGGI TEMPATMU
                DI SISI KHALIK PENCIPTAMU, TUHANMU...
ENGKAU MENGABDI TANPA PAMRIH
ENGKAU BEKERJA TANPA MENGHITUNG
TETESAN KERINGATMU
ENGKAU CURAHKAN PERHATIAN
UNTUK WARGA BANGSAMU
                ENGKAU PERAS, TENAGA, PIKIRAN
                UNTUK MANUSIA DAN KEMANUSIAAN
                ENGKAU MAMPU MENGGALI, MENGUNGKAP
                PENYAKIT LAMA YANG TERTIMBUN ZAMAN
                YANG RUJUK DI USIA SENJA
OH DOKTERKU...OH PERAWATKU...
BETAPA BANYAK PENDERITA TERTOLONG
DENGAN SENTUHAN TANGAN DINGINMU
BETAPA BANYAK HAMBA ALLAH KEMBALI NORMAL IBADAHNYA
KARENA SAPAMU YANG MENYEJUKKAN
               
                DOKTERKU DAN PERAWATKU...
                ATAS NAMAKU DAN SELURUH PASIEN
                KUUCAPKAN BERIBU TERIMA KASIH
                UNTUKMU SEMUA TANPA TERKECUALI
                DAN MOHON MAAFKU BILA ADA YANG TERKHILAF
DOKTERKU DAN PERAWATKU...
KAMI INGIN BERBALAS TAPI TAK MAMPU
DOA JUALAH YANG KAMI MOHONKAN
KEPADA TUHAN YANG MAHA PENYEMBUH
SEMOGA DOKTERKU DAN PERAWATKU SELAMAT DUNIA...AKHIRAT.
                KUTUTUP NADAKU INI
                SAMBIL KUUCAPKAN SELAMAT BERPISAH
                DAN SEMOGA JUMPA DI LAIN WAKTU
                DALAM KEADAAN SEHAT SEJAHTERA, AMAN SENTOSA
                DI BAWAH NAUNGAN RAHMAT ALLAH SWT
                PENENTU NASIB HAMBANYA
                SELAMAT...SELAMAT...SELAMAT...
Terima Kasih
Pasien Rawat inap
DRS. H. ABD. HAMID YAHYA
                So...what do U think about the poetry??? Tidak bermaksud mengungkapkan identitas pasien dengan menuliskan namanya di atas, tapi lebih pada menghargai hak cipta...See ya...

Minggu, 30 September 2012

Finally...I Got it back....

Jjjjiaaahhh....Finallly....I got my blog back.....
setelah sekian lama krasak krusuk  bikin blog ulang, ujung2-ujungnya kembali juga ke blog awal yang sudah lama juga saya cari.
Entah dulunya karena masalah apa sampai tidak bisa diakses...But as U know...Now I got it back and I will start to writing again...
He...he....miris rasanya pas buka blog ini, tulisannya last post in 2009....hhwwwoaaahh...so long time...
so, start from now....I make a fow to my self, rawat n jaga blognya baik-baik...ok!!

Rabu, 18 Maret 2009

heart Physiology



FISIOLOGI JANTUNG
Siklus Jantung
Mencakup dari akhir kontraksi dan relaksasi jantung sampai ke kontraksi dan relaksasi berikutnya.
Diastolik : Mengalirnya darah dari atrium masuk ke ventrikel.
Sistolik : Mengalirnya darah dari ventrikel keluar menuju aorta.
Ketika darah isi ventrikel sudah mengalir ke dalam aorta, katup aorta dan pulmonal menutup.
Tekanan dalam ventrikel turun, terjadi pengisian darah ke dalam ventrikel dari atrium.
Setelah tekanan dalam ventrikel naik, mendorong katup trikuspidal dan bikuspidal/mitral menutup.
Sementara darah dari vena cava terus mengalir mengisi atrium.
Kemudian ventrikel berkontraksi, darah mengalir dari ventrikel masuk ke aorta dan arteri pulmonalis.
Demikian seterusnya siklus ini berulang.
Sumber Impuls Jantung
Nodus Sinoatrial (Nodus SA).
Lokasi di dinding posterior atrium kanan tepat di bawah muara V cava superior.
Melepas impuls sebanyak 72 kali/menit.
Disebut pemacu jantung.
Nodus Atrioventrikuler (Nodus AV).
Posisi di bawah dinding posterior atrium kanan.
Menyaring impuls supaya ejeksi darah dari atrium selesai dulu sebelum ada kontraksi ventrikel.
Serabut Purkinje.
Adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantar impuls dengan kecepatan 5 kali lipat kecepatan hantaran otot jantung biasa.
Serabut purkinje ini memungkinkan kedua atrium berkontraksi bersamaan diikuti kontraksi kedua ventrikel bersamaan.
Berkas His.
Adalah sekelompok serabut purkinje yang berasal dari Nodus AV berjalan sepanjang septum interventrikuler menuju ke ventrikel.
Berkas His bercabang 2, Berkas His Kanan dan Kiri.
Elektrokardiografi.
Adalah rekaman grafik aktifitas listrik yang menyertai kontaksi atrium dan ventrikel jantung.
Ada 12 lead yang dipasang di tubuh untuk mendapatkan perekaman.
6 lead dipasang di kaki dan tangan.
6 lead dipasang di dinding dada depan.
Gambaran EKG di gambarkan dengan:
Gelombang P >> gamb depolarisasi atrium.
Gelombang QRS >> gamb depolarisasi ventrikel.
Gelombang T >> gamb repolarisasi ventrikel.
Bunyi Jantung.
Ada 2 bunyi jantung normal yang sering dipakai:
Bunyi Jantung 1.
Berasal dari bunyi tertutupnya katup atrioventrikuler(trikuspidal dan bicuspidal).
Bunyi Jantung 2.
Berasal dari bunyi tertutupnya katup aorta dan pulmonal.
Frekuensi Jantung
Frekuensi jantung normal 60 – 100 kali/menit.
Frekuensi denyut jantung janin normal 140 – 160 kali/menit.
Bila lebih dari 100 kali/menit disebut Takikardi.
Bila kurang dari 60 kali/menit disebut Bradikardi.
Pengaturan frekuensi:
Saraf otonom.
Reseptor.
Pengaruh lain.
Faktor2 yang menyebabkan frekuensi jantung meningkat:
Saraf simpatis.
Reseptor di vena cava yang sensitif thd penurunan tek darah.
Reseptor saraf kulit.
Emosi.
Hiperkalemi.
Faktor2 yang menyebabkan penurunan frekuensi jantung:
Saraf parasimpatis.
Baroreseptor di aorta.
Hipokalemi.
Curah Jantung.
Adalah volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel dalam satu menit.
Curah Jantung = frek jantung x isi sekuncup
Isi sekuncup adalah volume darah yang masuk ke aorta sesudah sistolik.
Faktor2 yang memperbesar curah jantung:
Aktifitas berat.
Peningkatan aliran balik vena.
Pompa otot rangka kaki.
Inspirasi pernapasan.
Faktor2 yang menurunkan curah jantung:
Posisi tubuh.
Perdarahan hebat.
Tekanan darah tinggi.
Penyakit jantung.
Sirkulasi Darah
Ada 2 yang utama :
Sirkulasi besar.
Sirkulasi kecil.
Sirkulasi besar bermula dari ventrikel kiri jantung > aorta > seluruh tubuh > vena cava > atrium kanan jantung.
Sirkulasi kecil bermula dari ventrikel kanan > arteri pulmonalis > paru-paru > vena pulmonalis > atrium kiri jantung.
Sirkulasi yang lain al:
Sirkulasi portal
Sirkulasi koroner.
Sirkulasi portal di mulai dari vena2 yang berasal dari lambung, usus, limpa dan pankreas > vena porta > hepar > vena hepatika > vena cava.
Sirkulasi koroner berawal dari arteri koronaria yang berasal dari percabangan di aorta > bercabang2 menjadi arteri yang lebih kecil menuju ke seluruh badan jantung > sinus koronaria > atrium kanan.
Sirkulasi Janin
Sirkulasinya sama dengan manusia dewasa, hanya ada tambahan:
Ada vena umbilikalis yang menyalurkan darah bersih dari ibu masuk ke vena cava janin.
Di septum interatrial ada lubang foramen ovale yang mengakibatkan darah dari atrium kanan bisa mengalir ke atrium kiri dan sebaliknya.
Ada duktus arteriosus yang mengalirkan darah dari ventrikel kanan ke aorta.
Di arteri abdominalis ada cabang yaitu arteri hipogastrika yang berlanjut menjadi arteri umbilikalis yang membawa darah dari janin ke ibu.
Ke empat organ yang disebut diatas, setelah janin lahir, akan mengalami rudimenter.
D A R A H
Fungsi:
Sistem transpor.
Sistem respirasi.
Perlindungan.
Sumber protein.
Transpor hormon.
Tersusun dari air 91 %, protein 8 %, sisanya mineral.
Terdiri dari : plasma dan sel darah.
Sel darah terdiri dari:
Eritrosit.
Lekosit.
Trommbosit.
Eritrosit.
Jumlah +/- 5000000/mm3.
Berbentuk cakram bikonkaf.
Pada dindingnya ada hemoglobin.
Dibentuk di sumsum tulang.
Waktu hidupnya 115-120 hari.
Hemoglobin:
Protein yang kaya akan zat besi.
Jumlah normal 15 gr/100 ml darah.
Memiliki afinitas dengan oksigen.
Lekosit.
Bening tidak berwarna.
Lebih besar dari sel darah merah.
Jumlah 6000-100000/100 ml.
Terdiri dari:
Limosit.
Monosit.
Netrofil.
Basofil.
Eosinofil.
Fungsi untuk perlindungan terhadap mikroorganisme.
Trombosit.
Sepertiga besar eritrosit.
Jumlah 300000/100mm3 darah.
Berperan dalam pembekuan darah.
Plasma.
Cairan berwarna kuning.
Fungsi untuk transpor makanan, hormon, enzim, sisa metabolisme, dll.
Protein plasma:
Albumin.
Globulin.
Fibrinogen.
Tekanan Darah
Yang mempengaruhi:
Kekuatan pompa jantung.
Banyaknya darah.
Kekentalan darah.
Elastisitas dinding pembuluh darah.
Tahanan tepi.
Tekanan normal:
Tekanan sistolik 110-130 mmHg.
Tekanan diastolik 60-80 mmHg
Cara mengukur tekanan darah:
Manset dipasang pada lengan atas.
Manometer dipompa sampai tekanan sekitar 180-200 mmHg.
Tekanan diturunkan secara perlahan-lahan.
Sambil tekanan diturunkan, dengan stetoskop didengarkan suara degup pada arteri brakhialis di fossa cubiti.
Degup pertama yang terdengar, adalah tekanan sistolik.
Degup yang terakhir terdengar, adalah tekanan distolik

Kamis, 12 Februari 2009

Renal System


Anatomi Ginjal

__________________________________________________________________________________

Ginjal terdiri dari 1,2 juta nefron yang terbentuk sejak lahir. Nefron terbentuk dari glomerulus, tubulus proksimal, ansa Henle dan tubulus distal. Glomerulus sendiri terbentuk dari pelebaran ujung proksimal tubulus proksimal yang mengelembung yang dikenal dengan sebutan kapsula Bowman, dengan vaskularisasi di dalamnya yang berasal dari kapiler afferen dan keluar ke kapiler efferen. Darah yang berasal dari arteri renalis akan mengalir ke dalam kapiler afferen dan zat dengan BM <>

Ada dua jenis nerfron, yang mempunyai tubulus hanya di batas korteks disebut Kortikal nefron, sedangkan yang tubulusnya menjorok sampai jauh kedalam medula disebut Jukstamedulari nefron. Dalam perjalannya sepanjang tubulus-tubulus ginjal fitral akan mengalami reabsorpsi dan sekresi sehingga terbentuk urin. Jadi urin dibentuk oleh hasil filtrasi di glomerulus (sebagian besar) dan hasil sekresi di tubulus (sebagian kecil).

Aliran Darah Ginjal

__________________________________________________________________________________

Aliran darah ginjal (renal blood flow) besarnya adalah 1 liter/menit, atau setara dengan 20 % dari curah jantung yang 5 liter/menit. Dari seluruh aliran darah ginjal ini 75 % terdapat pada korteks ginjal. Nefron sendiri diperdarahi oleh glomelurus kapiler dan kapiler peritubular yang mengelilingi tubulus-tubulus ginjal. Kapiler efferen di glomerulus menghasilakan tekanan yang tinggi di glomerulus yang berguna untuk proses filtrasi, sedangakan tekanan di kapiler peritubular relatif lebih rendah, karena fungsinya sama seperti kapiler arteri buntu di jaringan lain. Namun ada bagian peritubular kapiler yang mempunyai fungsi khusus, yaitu Vasa recta, ialah peritubular kapiler yang terletak di sekitar tubulus distal yang berdekatan dengan glomerulus yang mendapat aliran 1-2 % dari aliran darah ginjal. Yang mana berperan dalam fungsi mengatur konsentrasi dari urin dengan cara mengatur zat-zat yang di sekresi ke tubulus distal dari jaringan interstitial, ini sering disebut sebagai mekanisme countercurrent.

Sekitar 180 liter cairan difiltrasi setiap hari melalui glomerulus, dan 1,5 liter kembali direabsorpsi melalui tubulus-tubulus ginjal. Besarnya reabsorpsi di ginjal, khususnya di tubulus ginjal melalui peritubular kapiler ini sekitar 4 kali besar reabsorpsi di jaringan lain. Ini dimungkinkan karena perbedaan tekanan yang besar antara arteri renalis dan vena renalis, yaitu 100 mmHg di arteri dan 8 mmHg di vena.

Autoregulasi ginjal memungkin terjaganya aliran darah ginjal pada berbagai keadaan tekanan darah yang berubah-ubah antara 70-160 mmHg. Bila tekanan darah turun akan menyebabkan aliran darah di glomerulus turun, ini akan merangsang sel makula densa di epitel glomerulus untuk membuat vasodilatasi dari kapiler afferent dan vasokonstriksi di kapiler efferent, sehingga hasilnya adalah tekanan di glomerulus tetap dan ini menyebabkan laju filtrasi glomerolus tidak banyak berubah. Namun bila keadaan ini berlangsung lebih lama dari 5-10 menit, akan terjadi perangsangan sistem renin angiotensin, dan dengan terlepasnya angiotensin II menyebabkan vasokonstriktor efferent sehingga laju aliran darah ginjal akan menurun, namun demikian laju firtrasi glomerulus tetap dipertahankan normal.

Laju filtrasi glomerolus sendiri normalnya adalah 125 ml/menit dengan fraksi filtrasi 20 %, artinya 20% dari aliran darah ginjal yang melalui glomerolus akan menjadi filtrat hasil filtrasi. Hasil filtrasi ini susunannya relatif sama dengan susunan plasma darah namun tidak mengandung protein.

Faktor yang mempengaruhi laju filtrasi glomerolus

__________________________________________________________________________________

Tekanan darah arteri.

Ini diatur oleh sistem autoregulasi ginjal, yaitu melalui tubuloglomerular feedback pada jukstaglomerolus terutama pada makula densa di tubulus distal yang menimbulkan vasokonstriksi dan vasodilatasi kapiler afferen dan efferen, yang akan mempertahankan laju filtrasi tetap normal pada MAP antara 70 - 160 mmHg. Namun perubahan tekanan darah akan menyebabkan produksi urin yang meningkat walaupun laju filtrasi tetap normal, karena adanya mekanisme reabsorpsi dan sekresi dari tubulus ginjal.

Aparatus jukstaglomerolus.

Di tubulus distal yang berdekatan dengan kapiler afferan dan efferen glomerulus terdapat makula densa. Sel otot polos kapiler afferen dan efferen, disebut aparatus jukstaglomerolus, yang berdekatan dengan makula densa terdiri dari granula yang akan menginaktifkan renin yang terlepas ke sirkulasi pada keadaan-keadaan hipotensi, renal ischemia dan adanya perangsangan simpatik. Misalnya tekanan darah turun, jumlah ion Cl di tubulus distal akan turun sehingga jumlahnya di makula densa juga akan turun, ini akan menyebabkan pelepasan renin yang akan diubah menjadi angiotensin II yang akan menyebabakan vasokonstriksi kapiler afferan dan efferen. Namun vasokonstriksi akan lebih besar pada kapiler efferen sehingga tekanan di kapiler dalam kapsula Bowman relatif tetap dan menyebabkan laju filtrasi glomerolus dipertahankan.

Jurah jantung.

Faktor ini mempengaruhi laju filtrasi dengan cara mempengaruhi aliran darah ginjal.

Aktifitas simpatis.

Perangsanan simpatis akan menyebabkan vasokonstriksi afferen, sehingga aliran ke kapiler kapsula Bowman akan menurun dan menurunkan laju filtrasi glomerolus.

Fungsi tubulus ginjal

__________________________________________________________________________________

Setelah mengalami filtrasi di glomerolus, filtrat akan melalui tubulus-tubulus ginjal. Disini 80% ion Na+ , Cl- dan air akan diabsorpsi kembali di tubulus proksimal. Ion Na+ direabsorpsi dengan mekanisma pompa natrium yang aktif sehingga memerlukan energi, sedangkan reabsopsi Cl- dan air terjadi secara pasif dengan mengikuti transfer ion Na+ melalui keseimbangan elektrolit dan tekanan onkotik, sehingga filtrat yang keluar dari tubulus proksimal akan tetap isotonik terhadap jaringan interstitial. Sedangkan fungsi sekresi lebih berperan pada sekresi ion K+ dan H+ di tubulus distal.

Selama perjalanannya melalui tubulus ginjal 99% air akan direabsopsi di tubulus proksimal dan ansa Henle (tubulus distal relatif impermeable terhadap air), sehingga di tubulus distal konsentrasi akan 99 kali lebih besar dari konsentrasi filtrat awal. Glukosa dan asam amino direabsorpsi secara penuh, sehingga tidak terdapat dalam urin. Mekanisme reabsopsinya dengan cara sodium co-transport, yaitu dengan menambahkan zat carier yang mengikat zat tersebut dan membawanya ke sel epitel tubulus yang kemudian dipisahkan kembali sebelum zat yang dibawa berdifusi secara pasif ke jaringan interstitial.

Jumlah zat-zat terkandung difiltrat yang direabsopsi mengikuti reabsopsi air akan dipengaruhi oleh banyaknya rebsopsi air dan permeabilitas dari tubulus ginjal. Seperti urea, akan direabsopsi sebanyak 50 % dari yang difiltrasi di glomerolus. Sel tubulus impermeable terhadap creatinin, insulin dan manitol sehingga semua akan dieksresi melalui urin.

Seperti telah dijelaskan diatas, ion Na+ akan direabsopsi di tubulus proksimal, sehingga lumen tubulus akan lebih bersifat negatif dibandingkan sel epiltel tubulus. Ini menyebabkan ion-ion negatif (Clorida dan Phosphat) akan berdifusi secara pasif mengikuti ion Na+. Sedangkan di tubulus distal dimana terjadi sekresi ion K+ secara aktif dengan mekanisme yang sama dengan absorpsi Na+ di proksimal, akan menyebabkan terjadinya difusi pasif ion negatif ke dalam lumen tubulus distal.

Perbedaan kemampuan reabsorpsi tubulus

__________________________________________________________________________________

Tubulus proksimal.

Tubulus proksimal ginjal mempunyai banyak mitokondria, ini sesuai dengan fungsinya yang banyak memerlukan energi untuk mengaktifkan sistem pompa natrium guna transport aktif ion Na+. Karena adanya reabsopsi di tubulus proksimal ini hanya sepertiga dari hasil filtrat glomerulus akan dilepaskan ke ansa Henle.

Ansa Henle.

Tubulus ini terbagi menjadi dua bagian, bagian decendent yang mempunyai sedikit mitokondria di sel epitelnya, dan mempunyai permeabilitas yang tinggi terhadap air dan agak permeable terhadap urea dan ion natrium. Bagian ascendens bersifat sedikit permeable terhadap air dan urea, sehingga mencegah peningkatan konsentrasi urin karena terlepasnya air ke jaringan sekitar.

Tubulus distal.

Bagian segmen dilusi bersifat impermeable, dengan epitel endotel yang unik memungkin difusi pasif dari ion negatif yang akan diikuti oleh difusi pasif ion positif. Sedangkan bagian akhir epitelnya mendukung tranport aktif ion K+ ke dalam lumen tubulus, namun impermeable terhadap urea.

Duktus kolekduktus.

Permeabilitasnya dipengaruhi oleh hormon ADH, peningkatan ADH akan menyebabkan peningkatan permeabilitas dan menimbulkan reabsopsi air yang meningkat. Selain itu epitelnya mendukung transport aktif ion positif (K+, Na+, H+ dan Ca+).

Keasaman urin dan ekskresi bikarbonat

__________________________________________________________________________________

Sel-sel tubulus proksimal dan distal dpat mengsekresi ion H+, demikian juga di duktus koligen. Untuk setiap ion H+ yang disekresi ke lumen, suatu HCO3- dan satu Na+ diabsobsi ke jaringan interstitial dan disiini berdifusi masuk ke pembuluh darah peritubuluar. Gradien H+ maksimal dimana dapat terjadi sekresi adalah pH 4,5 yang bila telah tercapai sekresi H+ akan berhenti. Namun ada tiga reaksi penting pada cairan tubulus akan membuang hidrogen dan memungkinkan sekresi lebih banyak lagi asam, yaitu reaksi dengan HCO3- membentuk CO2 dan H2O, dengan HPO4- membentuk H2PO4- , dan dengan NH3 membentuk NH4-.

Sekresi asam ginjal diubah oleh perubahan perubahan pada PCO2 interstitial, konsentrasi K+, kadar anhidase karbonat dan konsentrasi hormon korteks adranal. Bila PCO2 tinggi (asidosis respiratorik) lebih banyak H2CO3 intrasel tersedia untuk mendapar ion hidroksik dan sekresi asam diperbesar, demikian juga sebaliknya. Penurunan K+ memperbesarsekresi asam karena kehilangan K+ menyebabkan asidosis intrasel meskipun pH plasma dapat meningkat, akibatnya K+ yang berlebihan intrasel akan menghambat sekresi asam. Bila anhidrase karbonat dihambat, sekresi asam dihambat sebab pembentukan H2CO3 berkurang. Aldosteron dan steroid kortek adrenal lainnya memperbesar rabsopsi Na+ tubulus juga menaikan sekresi H+ dan K+.

Bila HCO3- plasma 28 mEq/liter, H+ disekresi pada kecepatan maksimal dan semuanya dipakai untuk mereabsopsi HCO3-, tetapiwaktu HCO3 plasma turun lebih banyak H+ tersedia sebagai titrasi asam dan NH4+. Oleh karena penurunan HCO3- selanjutnya, urin menjadi makin asam dan makin besar kadar NH4+ nya. Untuk alasan yang belum diketahui kapasitas reabsopsi HCO3- tubulus meningkat bila laju filtrasi glomerolus meningkat.

Diuretik

__________________________________________________________________________________

Diuretik air dan diuretik osmotik telah dibahas sebelumhya. Etil alkohor bekerja langsung pad hipotalamus. Kerja diuretik xantin dalah lemah , bila NH4Cl dimakan, NH4+ berdisosiasi menjadi H+ dan NH3 yang akan diubah menjadi urea, sehingga NH4Cl yang dimakan sama dengan HCl yang ditambahkan kedalam tubuh, dimana H+ akan didapar dan Cl- akan difiltrasi bersama Na+. Sampai batas tertentu Na+ akan dibuang dalam urin. Garam pembentuk asam lainnya juga bekerja dengan cara yang sama.

Penghambat anhidrase karbonat efeknya sedang, tetapi akan menghambaat sekresi asam dengan menurunkan suplai asam karbonat. Tidak hanya sekresi Na+ dinaikan karena H+ diturunkan, tetapi reabsorpsi HCO3- juga ditekan. Dan karena H+ dan K+ bersaing dengan Na+, penurunan sekresi H+ mempermddah sekresi dan eksresi K+.

Penentu kecepatan sekresi K+ lainnya adalah jumlah Na+ yang dikirim ke tempat pertukaran Na-K di tubulus distal. Tiazid, furosemid, asam etakrinat dan bumetaink bekreja pada proksimal tempat ini dan resultannya kenaikkan pengiriman Na+ menaikkan sekresi K+. Kehilangan K+ cukup besar pada pemakaian diuretik jenis ini. Tiazid menghambat transport Cl- pada ujung pars asenden tebal bagian kortikal lengkung Henle dan bagian proksimal tubulus distal. Furosemid, asam etakrinat dan bumetanid menghambattransport Cl- pada bagian tebal pars asenden. Diuretik merkuri jugabekerja pada bagian tabl pars asenden bagian medula, tatapi mereka mempunyai kerja tambahan menghambat sekresi K+ sehingga penurunan K+ tidak begitu jelas.

Spironolakton, triamteren dan amilorid bekerja pada mekanisme pertukaran itu sendiri menyebabkan retensi K+ dan pada beberapa kasus timbul hiperkalemia ringan.

--------------------------------------------------------

Daftar Pustaka :

  1. Stoelting Robert K, MD, editor. Pharmacology and Physiology in Aneshtetic Practice. Philadelphia: JB Lippicott Company, 1987; 761-79.
  2. Ganong WF. Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC, 1983; 599-625
  3. .

Selasa, 23 Desember 2008

Ibu...

Ibu merupakan kata tersejuk yang dilantunkan oleh bibir - bibir manusia.Dan “Ibuku” merupakan sebutan terindah.Kata yang semerbak cinta dan impian, manis dan syahdu yang memancar dari kedalaman jiwa.Ibu adalah segalanya. Ibu adalah penegas kita dilaka lara, impian kta dalam rengsa, rujukan kita di kala nista.
Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi. Siapa pun yang kehilangan ibinya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senantiasamerestui dan memberkatinya.Alam semesta selalu berbincang dalam bahasa ibu.
Matahari sebagai ibu bumi yang menyusuinya melalui panasnya.Matahari tak akan pernah meninggalkan bumi sampai malam merebahkannya dalam lentera ombak, syahdu tembang beburungan dan sesungaian.
Bumi adalah ibu pepohonan dan bebungaan. Bumi menumbuhkan, menjaga dan membesarkannya. Pepohonandan bebungaan adalah ibu yang tulus memelihara bebuahan dan bebijian.Ibu adalah jiwa keabadian bagi semua wujud.Penuh cinta dan kedamaian.

Kamis, 04 Desember 2008

Hasan Al-Banna

Postingan ini diambil dari buku 100 pelajaran dari para pemimpin ikhwanul muslimin...untuk para pemimpin dan para calon pemimpin!!!

Picture taken from here
MEMETIK PELAJARAN DARI PEMIMPIN IKHWANUL MUSLIMIN (Hasan-Al-Banna)

Utusan dari kedutaan Inggris datang ke kantor pusat Ikhwanul Muslimin menemui imam syahid seraya berkata:
"sesungguhnya diantara program kerajaan Inggris adalah membantu berbagai lembaga keagamaan dan sosial. sementara itu, kedutaan sangat menghargai upaya anda dan finansial anda...oleh sebab itu, kerajaan inggris menawarkan berbagai pelayanan kepada Anda tanpa imbalan apa-apa. kami telah memberikan berbagai bantuan kepada kepada lembaga ini dan itu...kepada si fulan dan si fulan... ini cek senilai 10.000 pound sebagai sumbangan untuk jama'ah"
Imam syahid tersenyum lalu berkata:
sesungguhnya kalian dalam keadaan perang dan kalian lebih membutuhkan ribuan pound ini.
kemudian utusan itu menaikkan jumlah sumbangan tetapi Imam Syahid tetap menolaknya...
sebagian ikhwan merasa heran dan saling berbisik: kenapa beliau tidak mengambil uang itu dan kita pakai untuk membiayai perjuangan melawan mereka.
Imam Syahid Hasan-Al banna menjawab:
sesungguhnya tangan yang menadah tidak akan bisa kembali lagi
sesungguhnya tangan yang mengambil pemberian tidak akan bisa memukul
sesungguhnya kita melakukan jihad dengan harta kita, bukan dengan harta orang lain. dengan jiwa kita, bukan dengan jiwa orang lain.